Your name
Author

ADIDAS

Setelah berjalan2 keliling mal untuk nyari perlengkapan futsal. akhirnya saya masuk kedalam store ADIDAS. Sepatu, bola, jersey, celana, kaos kaki, shine pad (deker) dan glove akhirnya diborong pulang. Maklumlah belakangan ini saya sedang bersemangat untuk main bola lagi. Sebenarnya hal ini karena kondisi perut sudah mewajibkan saya untuk kembali berolahraga. sesampainya dirumah, saya keluarkan semua peralatan tadi dan saya mencobanya. jujur ya, saya terlihat sangat keren dengan setelan dari Adidas ini. sambil terpesona didepan cermin, terlintas dipikiran saya siapakah orang dibalik nama besar Adidas ini? Maka terlintas niat saya untuk menuliskan blog ini.

SEJARAH ADIDAS

Adolf (Adi) Dassler adalah orang yang mendirikannya. Berawal di ruang cuci milik Ibunya, waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang. 

Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.

Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu ‘Puma’ sedangkan Adi membuat merk ‘Adidas.’ Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler yakni ‘das’ sehingga menjadi kata ‘Adidas’. Sekadar informasi bahwa nama asli dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf sebagai Adi. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian, adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
 
Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948, pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan pada even Olimpiade diseluruh dunia.

Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep ‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan, daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
 
Pada Agustus 2005, adidas mengakuisi rivalnya, Reebok, dalam upaya memperketat persaingan dengan Nike.

Selama lebih dari 80 tahun lamanya grup Adidas telah menjadi bagian dari dunia olahraga di segala bidangnya dengan menawarkan sepatu, pakaian serta beragam aksesori pelengkap olahraga yang bernilai seni pada setiap produknya. Sekarang, grup Adidas telah mengglobalisasi dan menguasai di bidang industri produk olahraga dan menawarkan portfolio yang begitu luas dari segi produk di seluruh dunia. Strategi grup Adidas sangatlah simpel: memperkuat bran secara terus menerus dan mengimprovisasi posisi kompetitif serta keuangan mereka. Aktivitas perusahaan dan lebih dari 150 cabangnya dipantau langsung oleh pemimpin grup di Herzogenaurach, Jerman. Tertanggal 31 Desember 2009, grup Adidas tercatat mempekerjakan sebanyak 38.982 orang selama setahun penuh.

Juga ada pendapat, bahwa sebetulnya Adidas adalah sebuah singkatan dari sebuah kalimat, yaitu "All day I dream about sports" (Tiap hari aku bermimpi tentang olahraga). Pendapat ini disetujui banyak orang mengingat bila tiap huruf pertama dari kata yang terkandung dalam kalimat diambil lalu disusun, akan membentuk kata Adidas, dan juga maknanya yang mendukung semangat olahraga.



Dan semoga saja mulai malam ini saya benar2 bermimpi tentang olahraga.

Guvishoe is now Launching

Guvi shoe adalah website ke dua yang saya buat. web ini merupakan ecomerce atau sekarang lebih dikenal dengan online shop. saya membangunnya menggunakan CMS OSCOMERCE. Fitur yang lengkap, dukungan multi bahasa dan pengaturan yang tidak terlalu rumit yang membuat saya memilih CMS OSComerce.

Guvi shoe bergerak dibidang costumize sepatu wanita. jadi, pelanggan bisa memilih bentuk, ukuran, bahan dan warna sesuai kemauannya sendiri. Owner dari guvi pernah tampil di MetroTV dalam acara Economic Challenges yang bertajuk Shell Live Wire Business Start-up Awards 2010.




Terima kasih kepada mas diki sigit dari Dieng Koffie yang sudah mempercayakan project ini kepada saya. terima kasih kepada Gusri dan Novita sebagai Owner dari Guvi yang sudah percaya kepada Traffic Idea. Semoga sukses untuk kalian semua.

Akhirnya, Android bisa dengan CDMA juga

Tak ada yang dapat kukerjakan di ruang tunggu RS MMC Jakarta. Akhirnya, kubaca saja sebuah koran yang ada didekatku. Kaget ketika membaca sebuah artikel yang isinya salah satu operator CDMA membundling HP Android. Wow... Ini baru the best pikirku. Jaringan data CDMA lebih cepat dibanding GPRS, apa lagi klo CDMAnya sudah pake EVDO.
Sampai dikantor, saya langsung googling mencari berita tersebut. Sayangnya belum ada berita lebih jelas mengenai keberadaan handset tersebut. Bahkan gambarnya aja gak ketemu :(.
Hanya sedikit informasi yang kudapat mengenai bundling pesawat dan operator CDMA ini. sebut saja operatornya adalah Telkom Flexi. dan vendor handsetnya adalah Ivio. Katanya, handset ini akan dijual dengan harga sekitar 1,5 jutaan.
Menurut informasi yang sampai saat ini saya dapat, inilah spesifikasinya.
* CPU Marvel 624 Mhz
* ROM 256 MB
* RAM 128 MB
* Layar Sentuh Resistif 3.2? 480 X 320 TFT LCD
* CDMA 800Mhz (RUIM)
* Qualcomm 6085
* EVDO Rev A
* Camera 3.2 Megapiksel
* Baterai 1300 mAh
* Micro SD Slot up to 16 GB
* WiFi
* A-GPS
* G-Sensor dan
* Bluetooth EDR 2.1.

Kabarnya, perangkat lunak Android versi 1.5 yang ditanam pada ponsel ini akan segera di upgrade ke Android 2.1.

Jika dilihat handset tersebut sudah mendukung EVDO, dan kabar baiknya. katanya Flexi juga akan EVDO awal tahun depan.

yach, kita tunggu saja.

Social Network

Diberdayakan oleh Blogger.